Mecha Putri Duyung yang Curi Perhatian di Tetsujin 2025

Mecha Putri Duyung yang Curi Perhatian di Tetsujin 2025

gundamindo.com – Modeler asal Indonesia, Ryne Bunn (IG: @rynebunn), kembali mencuri perhatian di ajang Tetsujin 2025 dengan karya modifikasinya yang luar biasa. Ia berhasil meraih medali perak di Kategori Lanjutan lewat karya bertajuk “Prophecy of the Seven Seas”, sebuah paduan unik antara mekanika, mitologi laut, dan estetika fantasi.

Dari Candaan Menjadi Inspirasi Kreatif

Ide awal dari karya ini bermula dengan cara yang tidak terduga — sebuah lelucon di tengah malam. Saat perilisan film live-action Little Mermaid, Ryne sempat bercanda, “Bagaimana kalau Ariel digabungkan dengan Gundam Aerial? Jadi Aeriel?” Dari candaan ringan itu, muncul bayangan tentang mecha putri duyung, dan sejak itu, imajinasi Ryne mulai bergulir liar.

Komponen Kit dan Proses Eksperimen

Untuk mewujudkan visinya, Ryne memadukan tiga kit utama:

  • HG 1/144 Gundam Aerial
  • Nuke Matrix Fantasy Girls Storm Interceptor
  • MS General Seven Deadly Sins: Greed

Setiap kit dirakit terlebih dahulu, sebelum dikombinasikan dengan pendekatan eksperimental khas Ryne. Salah satu modifikasi besar adalah penyesuaian panjang ekor dan pose tubuh, agar mencerminkan karakter yang anggun namun kuat, sesuai dengan narasi dunia bawah laut.

PotSS-01-1024x804 Mecha Putri Duyung yang Curi Perhatian di Tetsujin 2025

Lahirnya Nereus Aerial: Putri Duyung dari Legenda

Karakter utama yang diciptakan Ryne diberi nama Nereus Aerial. Dalam lore yang ia susun, Nereus adalah entitas laut purba yang disegel selama ribuan tahun — sosok yang dilupakan, namun masih hidup dalam legenda. Ramalan kuno menyebutkan bahwa suatu hari, Nereus akan bangkit dan membawa perubahan besar ke dunia. Karya ini menggambarkan momen kebangkitan sang makhluk laut, tepat saat ia muncul kembali dari dasar samudra.

Diorama yang Dibentuk dengan Ketelatenan

Membangun diorama untuk Nereus Aerial memerlukan usaha ekstra. Ryne bahkan harus menggunakan bor beton karena material alasnya terlalu keras untuk alat biasa. Batu karang dibentuk secara manual, celah diisi dengan dempul, dan setiap detail — dari sirip hingga ikan kecil — dikerjakan secara cermat.

Salah satu tantangan terbesar adalah menghapus garis sambungan pada ekor putri duyung, yang membutuhkan waktu dan presisi. “Kesabaran adalah alat terpenting,” ujar Ryne tentang proses ini.

Dari Kompleksitas ke Penceritaan

Karya ini bukan hanya titik puncak dari keterampilan teknis Ryne, tetapi juga titik balik filosofis. Sebelumnya, ia berfokus pada kerumitan dan detail sebanyak mungkin, mengira itulah kunci untuk tampil menonjol. Namun dengan proyek ini, ia menyadari pentingnya cerita di balik setiap kreasi.

“Setiap bagian harus bermakna. Terlalu banyak tambahan justru bisa merusak keseimbangan,” jelasnya. Melalui Prophecy of the Seven Seas, ia mulai lebih menghargai kesederhanaan yang bercerita daripada kerumitan tanpa arah.

PotSS-02 Mecha Putri Duyung yang Curi Perhatian di Tetsujin 2025

Menuju Gaya Khas Ryne Bunn

Setelah sukses nasional di GBWC Indonesia 2023 dengan meraih posisi kedua, karya terbaru ini membuktikan bahwa Ryne tidak hanya bertumbuh secara teknis, tetapi juga secara artistik. Ia kini mengejar gaya khas yang bercerita dan menyentuh, serta berharap dapat menginspirasi sesama modeler di seluruh dunia.

Dari Lelucon Jadi Legenda

Perjalanan Ryne Bunn membuktikan bahwa ide luar biasa bisa lahir dari hal sekecil permainan kata. Dengan tekad, kreativitas, dan visi yang kuat, ia mengubah lelucon malam menjadi karya seni penuh makna — sebuah legenda mecha putri duyung yang menggema dari dasar samudra hingga panggung Tetsujin.

PotSS-03-1024x683 Mecha Putri Duyung yang Curi Perhatian di Tetsujin 2025
PotSS-04 Mecha Putri Duyung yang Curi Perhatian di Tetsujin 2025
PotSS-05 Mecha Putri Duyung yang Curi Perhatian di Tetsujin 2025
PotSS-06 Mecha Putri Duyung yang Curi Perhatian di Tetsujin 2025
PotSS-07-1024x683 Mecha Putri Duyung yang Curi Perhatian di Tetsujin 2025
PotSS-08 Mecha Putri Duyung yang Curi Perhatian di Tetsujin 2025
PotSS-10-1024x683 Mecha Putri Duyung yang Curi Perhatian di Tetsujin 2025

Post Comment